Oleh : BKLDK Wilayah Sultra
JurnalisWarga - BKLDK Press. Selasa (16/08/2016). BKLDK Wilayah Sultra mengadakan Aksi Damai Refleksi Kemerdekaan RI 71 Th. dengan Tema: Mahasiswa Menyongsong Kemerdakaan Hakiki Dengan Islam. Kegiatan ini berlangsung pukul 08:00 hingga 11:15 WITA yang dirangkaikan dengan long march pada pertigaan kampus UHO menuju perempatan Wua-Wua. Massa yang tergabung dalam kesempatan kali ini berjumlah 71 orang yang terdiri dari 32 laki-laki dan 39 perempuan.
Korlap Aksi mengungkapkan bahwa Negara Indonesia hanya merdeka dalam keadaan fisik, namun dari segi pemirikan masih terjajah yang dikenal dengan Neo-Imperialisme yakni pengontrolan pihak asing terhadap pemerintah melalui kebijakannya pada bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya dsb.
Kemudian, kasus kemiskinan yang kian meningkat, sistem pendidikan melahirkan pelajar yang sekuler, kejahatan seksual berujung pada hamil diluar nikah. Inilah sederatan fakta dari banyaknya fakta yang sebenarnya perlu diungkuap akibat dari adanya penjajahan Neo-Imperialisme. “Ujar Saudara Hikmah Sanggala selaku Korlap Aksi”
Jelas sudah bahwa Negara Indonesia belumlah merdeka. Oleh karena itu, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Wilayah Sultra memberikan solusi fundamental yakni dengan penerapan Sistem Islam, sebab dengan Islamlah, Allah S.W.T. akan melimpahkan Rahmat-NYA, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman-NYA, “Dan tidaklah Aku mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai Rahmat untuk semesta alam
JurnalisWarga - BKLDK Press. Selasa (16/08/2016). BKLDK Wilayah Sultra mengadakan Aksi Damai Refleksi Kemerdekaan RI 71 Th. dengan Tema: Mahasiswa Menyongsong Kemerdakaan Hakiki Dengan Islam. Kegiatan ini berlangsung pukul 08:00 hingga 11:15 WITA yang dirangkaikan dengan long march pada pertigaan kampus UHO menuju perempatan Wua-Wua. Massa yang tergabung dalam kesempatan kali ini berjumlah 71 orang yang terdiri dari 32 laki-laki dan 39 perempuan.
Korlap Aksi mengungkapkan bahwa Negara Indonesia hanya merdeka dalam keadaan fisik, namun dari segi pemirikan masih terjajah yang dikenal dengan Neo-Imperialisme yakni pengontrolan pihak asing terhadap pemerintah melalui kebijakannya pada bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya dsb.
Kemudian, kasus kemiskinan yang kian meningkat, sistem pendidikan melahirkan pelajar yang sekuler, kejahatan seksual berujung pada hamil diluar nikah. Inilah sederatan fakta dari banyaknya fakta yang sebenarnya perlu diungkuap akibat dari adanya penjajahan Neo-Imperialisme. “Ujar Saudara Hikmah Sanggala selaku Korlap Aksi”
Jelas sudah bahwa Negara Indonesia belumlah merdeka. Oleh karena itu, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Wilayah Sultra memberikan solusi fundamental yakni dengan penerapan Sistem Islam, sebab dengan Islamlah, Allah S.W.T. akan melimpahkan Rahmat-NYA, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman-NYA, “Dan tidaklah Aku mengutus engkau (Muhammad), melainkan sebagai Rahmat untuk semesta alam
0 komentar:
Posting Komentar