JurnalisWarga - Mahasiswa Univesitas Halu Oleo Kendari menuntut pihak kampus transparan dalam penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mereka menduga, pihak UHO telah menyalahi aturan yang ditetapkan Kemenristekdikti, sehingga UKT masing-masing mahasiswa tidak seuai tingkat ekonominya.
Sekitar 30 orang yang menamakan diri 'Mahasiswa UHO Menggugat' yang dipimpin Hasan, mahasiswa FISIP angkatan 2013, Kamis (11/8/2016) melakukan unjuk rasa di rektorat.
Massa menilai UKT di UHO tidak sesuai prosedur, karena telah menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan peraturan. Seharusnya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua yang menanggung biaya mahasiswa, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologj dan Pendidikan Tinggi RI nomor 39 tahun 2016 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pasal 3 ayat 1.
"Kami menuntut agar UHO melakukan survey untuk meninjau kembali penetapan UKT mahasiswa UHO angkatan 2016. Dan kami meminta transparansi alokasi UKT mahasiswa UHO dalam hal ini rincian UKT secara detail," ujar Hasan.
Sayangnya, mahasiswa yang ingin bertemu dengan rektor UHO, Usman Rianse tak dilayani. Mereka hanya ditemui La Ode Abdul Hamdan Hakim, selaku Kabag Humas UHO. "Rektor sedang tidak berada di tempat dan saya tidak berhak memberi komentar," ungkapnya.[SK]
Sekitar 30 orang yang menamakan diri 'Mahasiswa UHO Menggugat' yang dipimpin Hasan, mahasiswa FISIP angkatan 2013, Kamis (11/8/2016) melakukan unjuk rasa di rektorat.
Massa menilai UKT di UHO tidak sesuai prosedur, karena telah menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan peraturan. Seharusnya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua yang menanggung biaya mahasiswa, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologj dan Pendidikan Tinggi RI nomor 39 tahun 2016 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pasal 3 ayat 1.
"Kami menuntut agar UHO melakukan survey untuk meninjau kembali penetapan UKT mahasiswa UHO angkatan 2016. Dan kami meminta transparansi alokasi UKT mahasiswa UHO dalam hal ini rincian UKT secara detail," ujar Hasan.
Sayangnya, mahasiswa yang ingin bertemu dengan rektor UHO, Usman Rianse tak dilayani. Mereka hanya ditemui La Ode Abdul Hamdan Hakim, selaku Kabag Humas UHO. "Rektor sedang tidak berada di tempat dan saya tidak berhak memberi komentar," ungkapnya.[SK]
0 komentar:
Posting Komentar